Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Air
merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan dibumi ini. Air yang relatif bersih sangat
didambakan oleh manusia, baik untuk keperluan hidup sehari-hari
maupun untuk keperluan yang lainnya. Dewasa ini air menjadi masalah yang perlu
mendapat perhatian
yang cermat dan seksama. Untuk mendapat air yang sesuai dengan standar
tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena sudah banyak air yang
tercemar.
Air merupakan
suatu komponen yang penting dalam kehidupan kita. Makhluk hidup di muka ini tak
dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Namun air dapat menjadi malapetaka bila
tidak tersedia dalam kondisi yang benar, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Sementara itu, bencana alam sudah sering melanda bumi ini, seperti banjir,
gempa bumi, tanah longsor, sampai yang cukup dahsyat yaitu tsunami. Tsunami
pernah melanda Banda Aceh dan sekitarnya yang menelan banyak korban. Selain itu
bencana tsunami tersebut memporak-porandakan Banda Aceh dan juga menghanyutkan
apa saja yang dilewati air tsunami tersebut. Tsunami biasanya diakibatkan
karena adanya gempa bumi di dasar laut.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud Tsunami dan Dampaknya?
2. Bagaimana Masalah yang
Terjadi Pasca Bencana?
3. Bagaimana Hasil Observasinya?
C. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui tentang Pengetian Tsunami dan Dampaknya
2.
Mengetahui Masalah yang Terjadi Pasca Bencana
3.
Mengetahui Hasil Observasi
Bab II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Tsunami dan Dampak Negatif yang Timbul
Dalam bahasa Jepang yaitu tsu artinya
pelabuhan dan nami artinya gelombang. Secara harfiah berarti ombak besar
di pelabuhan adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan
permukaan laut secara vertikal yang datang dengan tiba-tiba. Perubahan
permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat dibawah
laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau hantaman
meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang di
kandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan
kelajuannya. Gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per
jam, hal ini setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketika mendekati pantai,
kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun
ketinggiannya sudah meningkat hingga puluhan meter. Hantaman gelombang tsunami
bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban
jiwa yang terjadi karena tsunami bisa di akibatkan karena hantaman air maupun
material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang ditimbulkan setelah
tsunami adalah tsunami merusak apa saja yang dilaluinya, seperti bangunan,
tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan
genangan air, pencemaran air, tanah, dan air bersih. Tsunami di Aceh tidak
hanya mengakibatkan hilangnya ratusan ribu nyawa manusia tetapi juga rusak nya
daerah tersebut dan tercemarnya lingkungan hidup. Kerusakan dan korban jiwa
yang terjadi karena tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun
material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Masalah lingkungan
yang terjadi diantaranya pencemaran air akibat kerusakan infrastruktur seperti
septik tank, saluran air kotor, tangki penimbunan bahan-bahan yang mengandung
bahan-bahan berbahaya yang beracun. Hal ini menyebabkan terjadinya pencemaran
air, tanah dan air tanah.
B.Masalah yang Terjadi Pasca Bencana
Ada beberapa
masalah yang ditimbulkan pasca terjadinya bencana tsunami, diantaranya seperti
pencemaran air karena kuman yang berasal dari kotoran manusia dan hewan. Selain
itu jezanah yang hanyut dan terlentar akibat tsunami dapat menyebabkan bau
busuk yang tidak menyenangkan dan juga jamur pembusuk jenazah dapat menimbulkan
keracunan bila tercemar ke sumber air bersih. Penyebab lain yang menyebabkan
pencemaran air setelah bencana tsunami yaitu jika penyusun sedimen di dasar
laut adalah endapan aluvial yang berwarna hitam maka air yang dibawa tsunami
berwarna hitam. Namun jika dasar lautnya berupa karang maka air yang dibawa
tsunami warnanya agak kecoklatan atau lebih terang. Tetapi hal ini tergantung
dari sedimennya. Misalnya sungai di sekitar pantai itu seperi air selokan yang
kotor, kemudian air itu mengalir ke laut, dan mengendap di dasar laut sekian
tahun maka saat tsunami datang endapan air akan dibongkar dan bercampur dengan
air laut yang dibawa saat tsunami yang pada akhirnya menyebabkan pencemaran air
setelah tsunami. Selain itu ditambah lagi dengan sisa-sisa lumpur laut yang
kaya dengan zat organik yang dapat membusuk sehingga terjadi pencemaran air.
Kemungkinan
lain yang menyebabkan air tsunami berwarna hitam dan juga menyebabkan
pencemaran air adalah karena
adanya lumpur vulkanik, ketika gempa terjadi sebelum tsunami terbentuk rekahan,
sehingga bila ada lumpur vulkanik di bawah tanah maka akan keluar ke permukaan
laut dan bercampur dengan air. Lumpur vulkanik biasanya merupakan semburan
lumpur atau tanah liat yang bercampur air, yang diikuti gas metan. Lumpur ini
kerap kali dikaitkan dengan zona gempa bumi. Lumpur semacam ini biasanya
terdapat di daerah yang kaya hidrokarbon. Selain itu bisa saja di
akibatkan karena adanya pencemaran disekitar pantai dan dari pencemaran itulah
kemudian terjadi pengendapan di dasar laut. Yang mengendap itu adalah sedimen
yang berwarna hitam. Yang paling mempengaruhi adalah endapan di laut.
Wabah
gempa tektonik dan badai tsunami telah menimpa Negara kita, 80.000 orang
meninggal dunia dan puluhan ribu orang yang kehilangan tempat tinggal dan
terpaksa mengungsi. Masalahnya sekarang adalah mencegah terjadinya wabah penyakit
pada masyarakat pengungsian ini. Secara umum, ada tiga cara kuman atau virus
penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh manusia, pertama lewat makanan atau
minuman dan yang kedua lewat kulit (baik kontak langsung maupun melalui gigitan
nyamuk) dan yang ketiga adalah melalui saluran pernafasan. Penularan lewat
makanan dan minuman dapat menimbulkan gangguan saluran pencernaan, diare bahkan
kolera. Penularan lewat kulit dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit dan
yang lebih berbahaya adalah merebaknya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk
seperti malaria dan demam berdarah. Penularan melalui pernafasan dapat
menimbulkan berbagai penyakit paru-paru dan saluran pernafasan, mulai dari
infeksi saluran pernafasan akut sampai TBC.
Selain
wabah penyakit diatas para pengungsi juga harus mewaspadai penyakit-penyait
seperti DHF ( demam dan dengue Heamorragic Fever ) yang, mengakibatkan
gejala-gejala seperti flu yang parah. DHF dapat menyebabkan kematian, penyakit
ini dapat ditularkan melalui melalui gigitan nyamuk dan sudah merupakan
penyakit endemik di Asia Tenggara.
Polusi air
adalah penyimpangan sifat-sifat air dari keadaan normalnya. Tsunami di Aceh menyebabkan polusi air dan
timbulnya wabah penyakit. Adapun
sebab-sebabnya dalah:
1. Bangkai, mayat manusia, binatang dan
ikan yang membusuk
2. Sampah / kotoran yang berasal dari tumpukan
tanaman dan kotoran di selokan
3. Makanan:
bahan makanan dari rumah-rumah dan pertokoan yang membusuk
4. Sumur dan air minum: air tanah
terkontaminasi oleh air laut dan air sungai yang tercemar
C.Uraian Hasil Observasi
dan Studi Pustaka
a. Data Hasil Observasi
Penyediaan
air bersih masih menjadi problem yang serius di sejumlah barak di Aceh.
Pengungsi yang bermukim di tenda-tenda dan barak sepanjang pantai barat NAD
mulai mengeluhkan kualitas air sumur yang mereka gunakan sehari-hari. Selain asin, air sumur juga keruh. Sementara
itu distribusi dari mobil-mobil tangki air sering terlambat. Akibat
terbatasnya air bersih untuk memasak dan untuk minum, para pengungsi mengaku harus
mencari sampai rumah penduduk yang tidak hancur oleh tsunami dimana jaraknya
mencapai 1-2 Km.
Pada kasus yang lain, banyak pengungsi barak yang asal buang air di bilik MCK. Akibatnya, daerah setempat menjadi sangat kotor.
Sementara
itu, perolehan air sumur berkualitas di pesisir pantai itu, pengeboran harus
dilakukan lebih dari 80 m. Radja P. Siregar, peneliti wahana lingkungan hidup
Indonesia mengemukakan air yang mutunya baik bisa didapatkan di arteri
kedalaman 100-200 m. Menurut dia, paska tsunami mutu air sumur di NAD memang
cenderung menurun mengingat ada kandungan ammonia dan sulfur yang tinggi di beberapa tempat.
b. Data Studi Pustaka
Mikroorganisme
yang terdapat didalam air berasal dari berbagai sumber seperti udara, tanah, sampah, Lumpur, tanaman
hidup atau mati, hewan hidup atau mati, kotoran manusia atau hewan dan bahan
organik lainnya. Air dapat merupakan medium pembawa mikroorganisme patogenik
yang berbahaya bagi kesehatan. Pathogen yang sering di temukan didalam air
terutama adalah bakteri-bakteri penyebab infeksi saluran pencernaaan seperti vibrio cholerae (penyebab penyakit kolera), shigella dysenteriae (penyebab penyakit disentri basiler), salmonella typhosa (penyebab penyakit tipus dan disentri
dan sparatyphi penyebab parat tipus).
Jumlah dan
jenis mikroorganisme yang terdapat di dalam air bervariasi tergantung dari
berbagai faktor, antara lain:
i Sumber air
Jumlah dan
jenis mikroorganisme yang terdapat didalam air dipengaruhi oleh sumber air
tersebut, misalnya air atmosfer (air, hujan , salju ), air permukaan ( danau,
sungai ), air tanah (sumur, mata air) air tergenang, air laut.
Untuk
mengetahui apakah air terpolusi atau tidak diperlukan pengujian untuk menentukan sifat-sifat air
sehinggga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan dari batasan-batasan
polusi air. Sifat-sifat air yang terpolusi yang umum dan dapat digunakan untuk
menentukan tingkat polusi air misalnya:
1. Nilai pH, keasaman dan alkalinitas
2. Suhu
3. Bau, warna dan rasa
4. Nilai BOD/ COD
5. Kandungan logam berat
6. Pencemaran mikroorganisme
pathogen
7. Kandungan minyak
8. Jumlah padatan
9. Kandungan bahan radioaktif
ii
Komponen nutrient dalam air
Air
terutama air buangan sering mengandung komponen-komponen yang di butuhkan oleh
spesies mikroorganisme tertentu. Misalnya air yang mengandung H sering
ditumbuhi oleh bakteri belerang yaitu thiobacillus. Mikroorganisme yang bersifat saprofuit
organotrofik sering tumbuh pada air buangan yang mengandung sampah tanaman dan
bangkai hewan.
iii Faktor fisik
Jumlah dan
jenis mikroorganisme juga dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik air seperti
suhu, pH, tekanan osmotik tekanan
hidrostatik, aerasi dan penetrasi sinar matahari.
c.Solusi
Untuk membantu
pemulihan kehidupan pengungsi di Aceh telah dibangun instalasi air siap minum
(arsinum) dilokasi pengungsian Alue penyareng, Meulaboh bagi 500 keluarga, di
desa lapang Meulaboh bagi 500 kerluarga dan dikampung Blangm, Calang ada 4600
jiwa. tiap unit dapat menghasilkan air
tawar siap minum sebanyak 86 perhari untuk 10000 orang dan 120 perhari air
bersih.
Fasililitas
mandi, cuci, kakus juga dibangun di tiga lokasi pengungsian tersebut. Di Alue penyaring dibangun 40 bilik, di desa
Lapang 30 bilik dan 30 bilik di desa calang. Sebelas unit pengolah sistem
ultrafiltrasi didistribusikan di Meulaboh dan Calang. Untuk mengatasi masalah
air bersih dilokasi pengungsian di cikalang dan Meulaboh, tim juga mencari
sumber air bersih menggunakan peralatan geolistrik.eksplorasi itu menemukan
lokasi sumber air atau akuifer potensial di Alue penyaring pada kedalaman 10-15
m. Tim juga merekomendasikan lokasi tepat berdasarkan koordinat untuk membuat
sumur bor guna keperluan pembangunan kembali kawasan bencana.
q Faktor Geografis
Peristiwa
Tsunami menyebabkan pergeseran bumi sehingga berubahnya sifat kimia dan sifat
fisik air.
q Faktor Fisik
Kecerahan,
Suhu, Gelombang, Salinitas dsb. Tsunami menyebabkan tergerusnya sedimen2 Menyebabkan unsur2 kimia tercampur.
q Faktor Kimia
Nilai pH, keasaman dan
alkalinitas, Suhu,
Nilai BOD/ COD, Kandungan logam berat
Pergeseran
lempeng maka sedimen perairan ikut naik keatas sehingga mengakibatkan
percampuran antara sedimen perairan ke perairan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat
disimpullkan bahwa :
1. Pencemaran air akibat tsunami dapat
disebabkan oleh kuman yang dibawa jenazah yang membusuk.
2. Pencemaran air juga dapat disebabkan karena
bercampurnya lumpur dengan air yang terbawa saat terjadinya tsunami.
3. Pencemaran air bisa juga disebabkan karena adanya pengendapan
dibawah laut.
B.
SARAN
1.
Kritik dan Saran yang membangun sangat diperlukan bagi
terciptanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://finance.detik.com/read/2005/02/03/171303/284695/4/disclamer.html diakses
tanggal 14 Nopember 2012
id.wikipedia.org/wiki/Tsunami diakses tanggal 14 Nopember 2012
http://www.detiknews.com/read/2011/03/14/142728/1591158/10/mengapa-tsunami-di-jepang-berwarna-hitam-pekat diakses tanggal 14 Nopember 2012
http://koranbaru.com/tag/pencemaran-air/ diakses tanggal 14 Nopember 2012
http://m.detik.com/read/2011/03/14/145238/1591184/10/tsunami-aceh-2004-hitam-dan-mengandung-belerang, diakses
tanggal 14 Nopember 2012
Komentar
Posting Komentar