Crustacea
A. Kelas Crustacea
A. Kelas Crustacea
Crustacea
(baca: krustasea) adalah suatu kelompok besar dari arthropoda,
terdiri dari kurang lebih 52.000 spesies yang terdeskripsikan, dan biasanya dianggap sebagai
suatu subfilum.Kelompok ini
mencakup hewan-hewan yang cukup dikenal seperti lobster,
kepiting,
udang,
udang karang, serta teritip.
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar
maupun laut,
walaupun beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting darat. Kebanyakan
anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson bersifat
parasit
dan hidup dengan menumpang pada inangnya.Crustacea adalah hewan akuatik (air)
yang terdapat di air laut dan air tawar.
Klasifikasi Crustacea
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai
berikut:
1)Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a)Branchiopodab) Ostracodac) Copecodad) Cirripedia
2)Malakostraca (udang tingkat tinggi)
2)Malakostraca (udang tingkat tinggi)
Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
a)Isopodab) Stomatopodac) Decapoda
B.Copepoda
Copepods adalah
sekelompok kecil crustaceans ditemukan di laut dan hampir setiap air tawar
habitatnya. Banyak spesies yang planktonic (Drifting di perairan laut), tetapi
yang lebih benthic (hidup di laut lantai), dan beberapa spesies kontinental Mei
tinggal di wilayah limno-habitat dan wilayah tempat basah, seperti rawa-rawa,
di bawah daun jatuh di hutan basah , bogs, mata air, kolam dan tdk kekal
puddles, membasahi moss, atau diisi air recesses (phytotelmata) tanaman seperti
bromeliads dan picer tanaman. Banyak tinggal di bawah laut dan air tawar gua,
sinkholes, streaming atau tempat tidur. Copepods kadang-kadang digunakan
sebagai bioindicators.
Klasifikasi :
-Kingdom: Animalia
-Filum : Anthropoda
-Sub. F : Crustacea
-Kelas : Maxillopoda
-Sub. K : Copepoda
-Ordo : Calanoid,
Harpacticoid, Cyclopoid, Gelylloida, Harpacticoida, Misophrioida,
Monstrilloida, Platycopioida, Poecilostomatoida, Siphonostoida, Argulidae.
•Cope = dayung, Poda = kaki.
•Zooplankton yang paling banyak ditemukan di perairan
dan memegang peranan penting dalam rantai makanan pada suatu ekosistem
perairan.
•Pemakan tumbuhan terbesar di dunia.
•Tersebar pada seluruh benua di dunia, mudah beradaptasi.
•Terdapat sekitar 14.000 spesies dan 210 family
•Kaya akan nutrisi.
•Sumber protein terbesar di samudra.
•Banyak dimanfaatkan sebagai pakan alami untuk larva
ikan.
Ciri umum:
• Planktonik, parasite, benthic.
• Ukuran sekitar 0,5 – 2 mm.
• Tergolong sebagai udang renik yang biasanya ada yang
menyerang tubuh ikan bagian insang dan luar.
• Ada yang bersifat filter feeder dan predator.
• Kebanyakan kelompok Meroplankton
• Warna umum berwarna keabu-abuan dan kecoklatan.
• Hidup di air tawar, payau,dan laut.
• Hidup pada salinitas 25 sampai 35 ppt.
• Hidup pada suhu 17-30*C dan PH 8.
Ciri khusus :
• Copepoda jantan umumnya lebih kecil dibandingkan
Copepoda betina.
• Tubuh bersegmen.
• Memiliki tubuh yang pendek dan silinder.
• Reproduksi menggunakan antena untuk menempel pada
betina.
Anatomi Copepoda :
• Tubuhnya berbuku-buku.
• Memiliki ekor yang membulat.
• Memiliki antenna.
• Memiliki cadangan telur di bawah abdomennya.
• Memiliki cephalosome: perisai atas kepala dan
beberapa segmen yang terhubungkan.
Habitat
- Habitat Laut
Meskipun copepoda dapat ditemukan hampir di mana-mana
mana air tersedia sebagian besar lebih dari 12.000 spesies yang dikenal hidup
di laut. Karena mereka adalah biomassa terbesar di lautan beberapa menyebut
mereka serangga laut. Mereka berkeliaran bebas air, liang melalui sedimen di
dasar laut, ditemukan pada flat pasang surut dan dalam parit laut
dalam. Setidaknya sepertiga dari semua spesies hidup sebagai asosiasi,
commensals atau parasit pada invertebrata dan ikan. Salah satu hotspot
keanekaragaman spesies terumbu karang tropis di IndoPacific. Beberapa spesies
karang adalah host untuk sampai dengan 8 spesies copepoda.Seperti flat pasang
mangrove berkerumun dengan kehidupan copepoda .
- Habitat Air Tawar
Spesies dari Calanoida, Cyclopoida dan Harpacticoida telah
berhasil dijajah semua jenis habitat air tawar dari sungai kecil untuk danau
gletser tinggi di Himalaya. Meskipun keanekaragaman jenis di air tawar tidak
setinggi dalam kelimpahan laut copepoda terkadang cukup besar untuk noda air.
Bahkan di air tanah fauna copepoda khusus telah berevolusi.Beberapa spesies
copepoda dapat ditemukan pada musim gugur daun hutan basah atau di tumpukan
kompos basah, kadang-kadang dalam kepadatan cukup tinggi. Lainnya tinggal di
lumut gambut atau bahkan dalam phytothelmata (kolam kecil terbentuk di axils
meninggalkan tanaman) dari bromeliad dan tanaman lainnya.
Kelengkapan tubuh :
• Kepala sejati punyai 5 psg anggota tubuh (antena
pertama, antena kedua, mandible, maxila pertama, maxilla kedua).
• Kepala antena pertama (25 segmen) berfungsi sebagai
alat sensor, gerak dan proses pembuahan/copulasi (jantan).
• Antena kedua lebih pendek & berfungsi alat
sensor.
• Segmen pertama thorax terdapat sepasang maxillipeds
dan masing pasangan mempunyai kaki renang.
• Kaki renang (3 segmen exopod & 3 segmen
endopod).
• Prosome —- cephalothorax & metasome.
• Urosome —- segmen thorax ke 6 & 7.
• Egg sac (betina).
Reproduksi
Reproduksi dan perkembangan Copepoda Dioecious. Betina mempunyai sebuah atau sepasang
ovary dan sepasang seminal receptacle.Copepod jantan yang
hidup bebas biasanya mempunyai sebuah testes
dan membentuk spermatofora. Pada waktu kopulasi, copepod jantan memegang yang
betina dengan antenna pertama atau kaki renang keempat atau kelima yang
berbentuk capit, dan melekatkan spermatofora pada betina pada pembuahan seminal receptacle.Sekali kopulasi dapat digunakan untuk membuahi
7 sampai 13 kelompok telur.
Telur yang
telah dibuahi dierami dalam sebuah atau sepasang kantung telur.Tiap kantung telur berisi antara
5 sampai 50 butir telur. Cyclops mengerami telur sampai selama 12 jam sampai 5
hari, maka kantung telur hancur dan keluarlah larva yang disebut nauplius.
Kemudian copepod betina tersebut akan menghasilkan kantung baru dan kelompok telur baru.
Stadia nauplius sebnyak 5 atau 6 instar, kemudian menjadi copepodidi sebanyak
5 instar, dan akhirnya menjadi dewasa. Copepod dewasa tidak mengalami pergantian kulit .Perkembangan dari telur sampai dewasa memakan waktu antara satu minggu sampai satutahun. Copepod
hidup bebas berumur antara 6 bulan sampai satu tahun lebih.
Untuk mempertahankan diri terhadap lingkungan buruk, beberapa caponoid dan harpaticoid
air tawar menghasilkan telur dengan cangkang tipis
dan telur dorman dengan cangkang tebal. Jenis air tawar yang lain, ada instar copepodid atau dewasa melakukan estivasi dengan membungkus diri dengan selubung
organic yang keras dan menjadi siste. Selain untuk mempertahankan diri terhadap lingkungan buruk,
telur dorman atau siste juga merupakan sarana penyebaran keturunan.
Copepod
hidup bernafas dengan permukaan tubuh. Kelenjar makila merupakan alat ekskresi. Tidak ada jantung atau pun pembuluh darah. Darah beredar dalam hemocoel karena adanya gerakan otot,
apendik saluran pencernaan. Hanya calanoid yang
mempunyai jantung semacam kantung. Susunan syaraf terpusat,
dan benang syaraf tidak melewati thorax.
Copepoda yang hidup sebagai parasit lebih dari 1000
spesies. Kebanyakan sebagai ektoparasit, namun banyak juga sebagai endoparasit dalam tubuh polychaeta,
usus lelilaut, saluran pencernaan tunica dan kerang, bahkan pada crustacea
lain. Endoparasit acap kali tidak mempunyai mulut,
dan makanan diabsorbsi langsung dari inang.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH
COPEPODA
Copepoda adalah golongan udang renik yang sering
menyerang tubuh ikan bagian luar dan insang. Parasit ini dapat hidup di air
tawar maupun air asin dan sangat sulit dikontrol. Anggota copepoda yang bukan
parasit sering berperan sebagi inang perantara dari parasit cacing. Banyak
parasit Copepoda yang menembus daging ikan tanpa dapat dicegah oleh perlakuan
kimia. Parasit ini mempunyai siklus hidup yang rumit
Argulus sp.
Argulus sp. adalah
sejenis udang renik yang termasuk ke dalam famili Argulidae dan merupakan
ektoparasit. Organisme ini mempunyai bentuk tubuh bulat pipih seperti kutu,
sehingga sering disebut kutu ikan (fish louse). Tubuhnya dilengkapi dengan alat
yang dapat digunakan untuk mengaitkan tubuhnya pada insang dan mengisap sari
makanan.
Serangan parasit ini umumnya tidak menimbulkan kematian pada ikan sebab ia hanya mengisap darahnya saja sehingga ikan menjadi kurus. Luka bekas alat pengisap ini merupakan bagian yang mudah diserang oleh bakteri atau jamur. Infeksi sekunder inilah yang bisa menyebabkan kematian ikan secara masal.
Serangan parasit ini umumnya tidak menimbulkan kematian pada ikan sebab ia hanya mengisap darahnya saja sehingga ikan menjadi kurus. Luka bekas alat pengisap ini merupakan bagian yang mudah diserang oleh bakteri atau jamur. Infeksi sekunder inilah yang bisa menyebabkan kematian ikan secara masal.
Ciri-ciri ikan yang terserang argulus adalah tubuhnya
terlihat menjadi kurus bahkan sangat lemah karena kekurangan darah. Bekas
serangannya dapat terlihat berwarna kemerah-merahan, karena terjadi pendarahan.
Jika terjadi serangan secara besar-besaran, maka Argulus sp. akan terlihat
membentuk koloni di sekitar sirip dan insang.
Cara yang paling efektif untuk mencegah serangan
parasit ini adalah dengan melakukan pengeringan dan pengapuran kolam serta
penyaringan air. Sedangkan pengendaliannya dapat dilakukan dengan menggunakan
larutan garam (NaCI) atau larutan garam ammoniak (NH 4 CI). Demikian pula
dengan perendaman ikan dalam larutan bromex 0,1— 0,2 ppm. Perendaman dalam
larutan lindane 0,01— 0,02 ppm sudah dapat membunuh Argulus sp. yang berenang
bebas dalam waktu 5 jam, sedangkan dosis 0,013 ppm terbukti dapat membunuh
secara total setelah 48 jam. Perendaman dalam larutan neguvon 1 gram per liter
air selama 10-30 menit cukup ampuh untuk memberantas parasit ini.
C. Cyclops (genus)
Cyclops
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Maxillopoda
Subclass: Copepoda
Order: Cyclopoida
Keluarga: Cyclopidae
Genus: Cyclops
Cyclops atau Kutu air adalah salah satu marga yang paling umum dari copepoda air tawar, yang terdiri lebih dari 400 spesies.Nama Cyclops berasal dari Cyclops dari mitologi Yunani yang berbagi kualitas memiliki mata besar tunggal, yang mungkin merah atau hitam dalam Cyclops.
Anatomi
Individu Cyclops dapat berkisar dari ½ -5 mm panjang dan jelas dibagi menjadi dua bagian. Bagian depan luas oval terdiri dari kepala dan pertama lima segmen toraks. Bagian belakang jauh lebih ramping dan terdiri dari segmen toraks keenam dan empat segmen pleonic tak berkaki. Dua ekor proyek pelengkap dari belakang. Meskipun mereka mungkin sulit untuk mengamati, Cyclops memiliki 5 pasang kaki. Panjang antena pertama, 2 jumlahnya, digunakan oleh laki-laki untuk mencengkeram betina saat kawin. Setelah itu, wanita membawa telur dalam dua kantung kecil di tubuhnya. Larva, atau nauplii, bebas-berenang dan unsegmented.
Habitat
Cyclops memiliki distribusi kosmopolitan di air tawar, tetapi kurang sering terjadi di air payau. Ia hidup di sepanjang tepi tanaman yang tertutup badan stagnan dan lambat-mengalir air, di mana ia makan pada fragmen kecil dari bahan tanaman, hewan atau bangkai. Ini berenang dengan karakteristik gerakan tersentak-sentak. Cyclops memiliki kapasitas untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak cocok dengan membentuk jubah lendir. Rata-rata umur adalah sekitar 3 bulan.
Pentingnya kesehatan masyarakat
Cyclops adalah hospes perantara penyakit cacing guinea dan ikan cacing pita (Diphylloborthrium Latum) infeksi.
Kontrol
Cyclops dapat dikendalikan menggunakan, kimia, biologi metode dan teknik fisik.
Metode Fisik
Mengejan air melalui sepotong kain halus cukup untuk menghapus Cyclops. Hal ini juga dapat dibunuh dengan air mendidih, seperti yang mudah dibunuh oleh panas pada suhu 60 °
Metode Kimia
Klorin menghancurkan larva guineaworm dan Cyclops dalam kekuatan dari 5 ppm, meskipun konsentrasi klorin memberikan bau dan rasa air. Kelebihan klorin dapat dihilangkan dengan deklorinasinya. Lime at dosis 4 gram per galon air dapat digunakan. Temefos membunuh cyclops pada konsentrasi 1 mg / liter.
Metode Biologi
Ikan kecil seperti barbel dan Gambusia memakan Cyclops. Metode ini digunakan dalam negara bagian India Karnataka untuk memberantas dracunculiasis.
Metode rekayasa
Penyediaan air minum melalui penyediaan air perpipaan, penggunaan sumur tabung dan penghapusan stepwells adalah mesures efektif pada tingkat masyarakat.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Kelas: Maxillopoda
Subclass: Copepoda
Order: Cyclopoida
Keluarga: Cyclopidae
Genus: Cyclops
Cyclops atau Kutu air adalah salah satu marga yang paling umum dari copepoda air tawar, yang terdiri lebih dari 400 spesies.Nama Cyclops berasal dari Cyclops dari mitologi Yunani yang berbagi kualitas memiliki mata besar tunggal, yang mungkin merah atau hitam dalam Cyclops.
Anatomi
Individu Cyclops dapat berkisar dari ½ -5 mm panjang dan jelas dibagi menjadi dua bagian. Bagian depan luas oval terdiri dari kepala dan pertama lima segmen toraks. Bagian belakang jauh lebih ramping dan terdiri dari segmen toraks keenam dan empat segmen pleonic tak berkaki. Dua ekor proyek pelengkap dari belakang. Meskipun mereka mungkin sulit untuk mengamati, Cyclops memiliki 5 pasang kaki. Panjang antena pertama, 2 jumlahnya, digunakan oleh laki-laki untuk mencengkeram betina saat kawin. Setelah itu, wanita membawa telur dalam dua kantung kecil di tubuhnya. Larva, atau nauplii, bebas-berenang dan unsegmented.
Habitat
Cyclops memiliki distribusi kosmopolitan di air tawar, tetapi kurang sering terjadi di air payau. Ia hidup di sepanjang tepi tanaman yang tertutup badan stagnan dan lambat-mengalir air, di mana ia makan pada fragmen kecil dari bahan tanaman, hewan atau bangkai. Ini berenang dengan karakteristik gerakan tersentak-sentak. Cyclops memiliki kapasitas untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak cocok dengan membentuk jubah lendir. Rata-rata umur adalah sekitar 3 bulan.
Pentingnya kesehatan masyarakat
Cyclops adalah hospes perantara penyakit cacing guinea dan ikan cacing pita (Diphylloborthrium Latum) infeksi.
Kontrol
Cyclops dapat dikendalikan menggunakan, kimia, biologi metode dan teknik fisik.
Metode Fisik
Mengejan air melalui sepotong kain halus cukup untuk menghapus Cyclops. Hal ini juga dapat dibunuh dengan air mendidih, seperti yang mudah dibunuh oleh panas pada suhu 60 °
Metode Kimia
Klorin menghancurkan larva guineaworm dan Cyclops dalam kekuatan dari 5 ppm, meskipun konsentrasi klorin memberikan bau dan rasa air. Kelebihan klorin dapat dihilangkan dengan deklorinasinya. Lime at dosis 4 gram per galon air dapat digunakan. Temefos membunuh cyclops pada konsentrasi 1 mg / liter.
Metode Biologi
Ikan kecil seperti barbel dan Gambusia memakan Cyclops. Metode ini digunakan dalam negara bagian India Karnataka untuk memberantas dracunculiasis.
Metode rekayasa
Penyediaan air minum melalui penyediaan air perpipaan, penggunaan sumur tabung dan penghapusan stepwells adalah mesures efektif pada tingkat masyarakat.
Jenis
Cyclops abnobensis
Brehm, 1958
Cyclops abyssicola Lilljeborg, 1901
Cyclops abyssorum G. O. Sars, 1863
Cyclops acanthoides Douwe, 1914
Cyclops adolescens Herrick, 1882
Cyclops aequoreus Fischer, 1860
Cyclops affinis G. O. Sars, 1863
Cyclops africanus Bourne, 1893
Cyclops agilis Koch, 1838
Cyclops agiloides G. O. Sars 1909
Cyclops alajensis Ulyanin, 1874
Cyclops albicans G. W. Smith, 1909
Cyclops albidus Jurine, 1820
Cyclops Alius Kiefer, 1935
Cyclops alpestris Daday, 1885
Cyclops alticola Kiefer, 1935
Cyclops americanus Marsh, 1893
Cyclops amoenus Mann, 1940
Cyclops anceps (Richard, 1897)
Cyclops angustus S. Grassel, 1999
Cyclops ankyrae Mann, 1940
Cyclops anninae Menzel, 1926
Cyclops annulatus Wierzejski, 1893
Cyclops annulicornis Koch, 1838
Cyclops anophthalmus Joseph, 1882
Cyclops Argulus (Fabricius, 1793)
Cyclops armatus Tilesius, 1815
Cyclops arnaudi G. O. Sars, 1908
Cyclops aspericornis Daday, 1906
Cyclops ater Herrick, 1882
Cyclops attenuatus G. O. Sars 1909
Cyclops aurantius Fischer, 1860
Cyclops australis King, 1855
Cyclops baicalensis Vassilieva, 1950
Cyclops bathybius Daday, 1896
Cyclops bicolor G. O. Sars, 1863
Cyclops bicuspidatus Claus, 1857
Cyclops bisetosus Rehberg, 1880
Cyclops bissextilis Willey, 1925
Cyclops bistriatus Koch, 1838
Cyclops bodamicus Vosseler, 1886
Cyclops bodanus Kiefer, 1954
Cyclops bogoriensis Menzel, 1926
Cyclops bohater Kozminski, 1933
Cyclops bohemicus Srámek-Husek, 1938
Cyclops bopsini Studer, 1878
Cyclops brachypus (Kiefer, 1955)
Cyclops bracteatus (O. F. Müller, 1776)
Cyclops brasiliensis Dana, 1849
Cyclops brehmi (Kiefer, 1927)
Cyclops brevicaudatus Claus, 1857
Cyclops brevicornis Baird, 1835
Cyclops brevicornis Claus, 1857
Cyclops Dysmicoccus Brady, 1910
Cyclops brevisetosus Daday, 1885
Cyclops brevispinosus Herrick, 1884
Cyclops brucei T. Scott, 1899
Cyclops buxtoni Gurney, 1921
Cyclops cabanensis Russki, 1889
Cyclops caeruleus O. F. Müller, 1776
Cyclops canadensis Einsle, 1988
Cyclops canthocarpoides Fischer, 1851
Cyclops capillatus G. O. Sars, 1863
Cyclops capilliferus S. A. Forbes, 1893
Cyclops carolinianus Yeatman 1944
Cyclops caspicus Lindberg, 1942
Cyclops jarak Desmarest, 1825
Cyclops caudatus (G. O. Sars, 1927)
Cyclops cavernarum Ulrich, 1902
Cyclops ceibaensis Marsh, 1919
Cyclops Cerberus Chappuis, 1934
Cyclops Charon Kiefer, 1931
Cyclops chelifer O. F. Müller, 1776
Cyclops chiltoni G. M. Thomson, 1883
Cyclops christianensis Boeck, 1872
Cyclops ciliatus G. O. Sars 1909
Cyclops clandestinus Yeatman, 1964
Cyclops claudiopolitanus Daday, 1885
Cyclops clausii Lubbock, 1863
Cyclops clausii Poggenpol, 1874
Cyclops claviger O. F. Müller, 1785
Cyclops coecus Pratz, 1866
Cyclops coeruleus O. F. Müller, 1785
Cyclops colchidanus Borutsky, 1930
Cyclops columbianus Grassel 1956
Cyclops communis Lindberg, 1938
Cyclops compactus G. O. Sars 1909
Cyclops coronatus Claus, 1857
Cyclops crassicaudis G. O. Sars, 1863
Cyclops crassicaudoides Kiefer, 1928
Cyclops crassicornis O. F. Müller, 1785
Cyclops crinitus Graeter 1910
Cyclops croaticus Krmpotic, 1924
Cyclops cunningtoni G. O. Sars 1909
Cyclops curticaudus Dana, 1847
Cyclops curticornis O. F. Müller, 1785
Cyclops cyprinaceus (Shaw, 1789)
Cyclops DavidI Chappuis, 1922
Cyclops delachauxi Kiefer, 1925
Cyclops delphinus (O. F. Müller, 1785)
Cyclops demetiensis Scourfield, 1932
Cyclops dengizicus Lepeshkin, 1900
Cyclops dentatimanus Marsh, 1913
Cyclops dentatus Rehberg, 1880
Cyclops dentatus Koch, 1844
Cyclops denticulatus Nicolet, 1849
Cyclops depressus Baird, 1837
Cyclops diaphanus Fischer, 1853
Cyclops diminuta Lindberg, 1937
Cyclops dimorphus Kiefer, 1934
Cyclops distans Kiefer, 1956
Cyclops distinctus Richard, 1887
Cyclops diversus (Kiefer, 1935)
Cyclops divulsus Lindberg, 1956
Cyclops donnaldsoni Chappuis, 1929
Cyclops dubitabilis Kiefer, 1934
Cyclops dubius G. O. Sars 1909
Cyclops dulvertonensis G. W. Smith, 1909
Cyclops dumasti Joly, 1883
Cyclops dybowskii Lande, 1890
Cyclops eboracensis Brady, 1902
Cyclops echinatus Kiefer, 1926
Cyclops ecornis Tilesius, 1819
Cyclops EDAX S. A. Forbes, 1890
Cyclops elegans Herrick, 1884
Cyclops elgonensis Kiefer, 1932
Cyclops elongatus Claus, 1863
Cyclops Emini Mrazek, 1898
Cyclops entzii Daday, 1885
Cyclops euacanthus G. O. Sars 1909
Cyclops ewarti Brady, 1888
Cyclops mungil G. O. Sars 1909
Cyclops exilis Coker, 1934
Cyclops exsulis Gauthier, 1951
Cyclops falsus Kiefer, 1929
Cyclops fasciacornis Cragin 1883
Cyclops fedtschenkoi Ulyanin, 1875
Cyclops feuerborni Kiefer, 1933
Cyclops fimbriatus Fischer, 1853
Cyclops finmarchicus O. F. Müller, 1776
Cyclops fischeri Poggenpol, 1874
Cyclops flexipes Kokubo, 1912
Cyclops fluviatilis Herrick, 1882
Cyclops foliaceus (Linnaeus, 1758)
Cyclops forbesi Herrick, 1895
Cyclops formosanus Harada, 1931
Cyclops fragilis Kiefer, 1926
Cyclops franciscoloi Brian, 1951
Cyclops frivaldszkyi Daday, 1885
Cyclops furcatus Baird, 1837
Cyclops Furcifer Claus, 1857
Cyclops furi Kozhova & Pavlov, 1986
Cyclops fuscus Jurine, 1820
Cyclops gauthieri Hijau, 1963
Cyclops gemellus (Gurney, 1928)
Cyclops geoffroyi Samouelle, 1819
Cyclops gibbus (Filipi, 1843)
Cyclops gibsoni Brady, 1904
Cyclops gigas Claus, 1857
Cyclops glacialis Brady, 1910
Cyclops gnatho (Filipi, 1843)
Cyclops gracilicornis Lande, 1891
Cyclops gracilis Lilljeborg, 1853
Cyclops graeteri Chappuis, 1927
Cyclops grandis Kiefer, 1935
Cyclops grandispinifer Lindberg, 1940
Cyclops gredleri Heller, 1871
Cyclops gyrinus S. A. Forbes, 1890
Cyclops hadjebensis Kiefer, 1926
Cyclops halepensis Chappuis, 1922
Cyclops hamatus Sovinsky, 1888
Cyclops harpacticoides Shmankevich, 1875
Cyclops haueri Kiefer, 1931
Cyclops heberti Einsle, 1996
Cyclops helgolandicus Rehberg, 1880
Cyclops helleri Brady, 1878
Cyclops horvathii Daday, 1885
Cyclops hungaricus Daday, 1885
Cyclops hutchinsoni Kiefer, 1936
Cyclops hypogeus Kiefer, 1930
Cyclops ignaeus Poggenpol, 1874
Cyclops igneus Poggenpol, 1874
Cyclops incertus Wolf, 1905
Cyclops indolusitanicus Lindberg, 1938
Cyclops inermis Tilesius, 1812
Cyclops Infernus Kiefer, 1930
Cyclops ingens Herrick, 1882
Cyclops inopinatus (G. O. Sars, 1927)
Cyclops inopinus Kiefer, 1926
Cyclops insectus S. A. Forbes, 1882
Cyclops insignis Claus, 1857
Cyclops intermedius Sovinsky, 1888
Cyclops isodactylus (Filipi, 1843)
Cyclops jashnovi Streletskaya, 1990
Cyclops javanus Kiefer, 1930
Cyclops jeanneli Chappuis, 1929
Cyclops johnstoni Baird, 1834
Cyclops josephi Moniez, 1887
Cyclops Juri Parveen, Mahoon & Saleem, 1990
Cyclops Karamani Kiefer, 1932
Cyclops karvei Kiefer & Moorthy, 1935
Cyclops kaufmanni Ulyanin, 1875
Cyclops kentanensis Harada, 1931
Cyclops kieferi Chappuis, 1925
Cyclops kievensis Sovinsky, 1887
Cyclops kikuchii Smirnov, 1932
Cyclops kolensis Lilljeborg, 1901
Cyclops korostyschevi Sovinsky, 1888
Cyclops kozminskii Lindberg, 1942
Cyclops krillei Studer, 1878
Cyclops lacinulatus O. F. Müller, 1776
Cyclops kekosongan Lowndes, 1926
Cyclops lacustris G. O. Sars, 1863
Cyclops ladakanus Kiefer, 1936
Cyclops laevimargo G. O. Sars 1909
Cyclops landei Mahoon & Zia, 1985
Cyclops languidoides Lilljeborg, 1901
Cyclops languidulus Willey, 1925
Cyclops languidus (G. O. Sars, 1863)
Cyclops lascivus Poggenpol, 1874
Cyclops laticauda Templeton, 1836
Cyclops latipes Lowndes, 1927
Cyclops latissimus Poggenpol, 1874
Cyclops laurenticus Lindberg, 1956
Cyclops learii Ulrich, 1902
Cyclops leewenhoekii Hoek, 1878
Cyclops leptopus Kiefer, 1927
Cyclops leuckarti Claus, 1857
Cyclops lilljeborgi G. O. Sars 1918
Cyclops linjanticus Kiefer, 1928
Cyclops littoralis Brady, 1872
Cyclops lobulosus Ekman, 1905
Cyclops longicaudatus Poggenpol, 1874
Cyclops longispina Templeton, 1836
Cyclops longistylis Brady, 1907
Cyclops lubbocki Brady, 1869
Cyclops lucidulus Koch, 1838
Cyclops maarensis Vosseler, 1889
Cyclops macleayi Dana, 1847
Cyclops macruroides Lilljeborg, 1901
Cyclops macrurus G. O. Sars, 1863
Cyclops macuroides Lilljeborg, 1901
Cyclops madagascariensis Kiefer, 1926
Cyclops magniceps Lilljeborg, 1853
Cyclops magnoctavus Cragin 1883
Cyclops magnus (Marsh, 1920)
Cyclops malayicus Kiefer, 1930
Cyclops margaretae Lindberg, 1938
Cyclops margoi Daday, 1885
Cyclops marinus Prestandrea, 1833
Cyclops matritensis Velasquez, 1941
Cyclops mendocinus Wierzejski, 1893
Cyclops menzeli Kiefer, 1926
Cyclops Meridianus Kiefer, 1926
Cyclops michaelseni Mrazek, 1901
Cyclops micropus Kiefer, 1932
Cyclops km Nicolet, 1849
Cyclops miniatus Lilljeborg, 1901
Cyclops minimus Kiefer, 1933
Cyclops minnilus S. A. Forbes, 1893
Cyclops minuticornis O. F. Müller, 1785
Cyclops minutissimus Kiefer, 1933
Cyclops minutus Claus, 1863
Cyclops minutus O. F. Müller, 1776
Cyclops modestus Herrick, 1883
Cyclops moghulensis Lindberg, 1939
Cyclops monacanthus Kiefer, 1928
Cyclops monardi Perret, 1925
Cyclops mongoliensis Einsle, 1992
Cyclops mulleri Ferussac, 1806
Cyclops muscicola Menzel, 1926
Cyclops muscicolus Lastochkin, 1927
Cyclops nanus G. O. Sars, 1863
Cyclops naviculus Katakanlah, 1818
Cyclops navus Herrick, 1882
Cyclops nearcticus Kiefer, 1934
Cyclops Necessarius Kiefer, 1926
Cyclops neglectus G. O. Sars, 1909
Cyclops neumani Pesta, 1927
Cyclops neymanae Streletskaya, 1990
Cyclops Niceae Mann, 1940
Cyclops nigeriae Brady, 1910
Cyclops nigricauda Norman, 1869
Cyclops nivalis Daday, 1885
Cyclops novaezealandiae G. M. Thomson, 1879
Cyclops nubicus Chappuis, 1922
Cyclops obesicornis Templeton, 1836
Cyclops obsoletus Koch, 1838
Cyclops ochridanus Kiefer, 1932
Cyclops odessanus Shmankevich, 1875
Cyclops oithonoides G. O. Sars, 1863
Cyclops oligarthrus G. O. Sars 1909
Cyclops operculatus Chappuis, 1917
Cyclops orientalis Ulyanin, 1875
Cyclops ornatus Poggenpol, 1874
Cyclops ovalis Brady, 1872
Cyclops pachycomus G. O. Sars 1909
Cyclops pallidus Norman, 1869
Cyclops paludicola Herbst, 1959
Cyclops palustris Sovinsky, 1888
Cyclops panamensis Marsh, 1913
Cyclops papuanus Daday, 1901
Cyclops paradyi Daday, 1885
Cyclops paraplesius Kiefer, 1929
Cyclops parcus Herrick, 1882
Cyclops miskin Fric, 1871
Cyclops pectinatus Herrick, 1883
Cyclops pectinifer Cragin 1883
Cyclops pelagicus (Rose, 1929)
Cyclops pennatus Claus, 1857
Cyclops pentagonus Vosseler, 1886
Cyclops perarmatus Cragin 1883
Cyclops phaleratus Koch, 1838
Cyclops phaleroides lAbbé, 1927
Cyclops philippinensis Marsh, 1932
Cyclops phreaticus Chappuis, 1928
Cyclops Pictus Koch, 1838
Cyclops pilosus Kiefer, 1934
Cyclops piscinus (Linnaeus, 1761)
Cyclops planus Gurney, 1909
Cyclops plumosus (Filipi, 1843)
Cyclops poggenpolii Sovinsky, 1888
Cyclops poppei Rehberg, 1880
Cyclops potamius Burckhardt, 1913
Cyclops prasinus Fischer, 1860
Cyclops prealpinus Kiefer, 1939
Cyclops procerus Herbst, 1955
Cyclops productus (O. F. Müller, 1785)
Cyclops prolatus Kiefer, 1935
Cyclops pubescens Dana, 1847
Cyclops purpureus (Filipi, 1843)
Cyclops pusillus Brady, 1904
Cyclops puteanus Frey, 1869
Cyclops pygmaeus Rehberg, 1880
Cyclops quadricornis (Linnaeus, 1758)
Cyclops quinquepartitus Marsh, 1913
Cyclops racovitzai Chappuis, 1923
Cyclops rarispinus G. O. Sars 1909
Cyclops reductus Chappuis, 1925
Cyclops restrictus Lindberg, 1948
Cyclops ricae Monchenko, 1977
Cyclops richardi Lindberg, 1942
Cyclops robustus G. O. Sars, 1863
Cyclops roseus Daday, 1885
Cyclops rostratus (Filipi, 1843)
Cyclops roumaniae Cosmovici, 1900
Cyclops royi yang diintegrasikan Lindberg, 1940
Cyclops rubellus Lilljeborg, 1901
Cyclops rubens O. F. Müller, 1785
Cyclops salinus Brady, 1903
Cyclops salmoneus (J. C. Fabricius, 1792)
Cyclops saltatonius (O. F. Müller, 1776)
Cyclops sanfilippoi Brian, 1951
Cyclops sanguineus (Filipi, 1843)
Cyclops schmeili Poppe & Mrazek, 1895
Cyclops scourfieldi Brady, 1891
Cyclops scutifer G. O. Sars, 1863
Cyclops semiserratus G. O. Sars 1909
Cyclops sensitivus Graeter & Chappuis, 1914
Cyclops serratus Pratz, 1866
Cyclops serrulatoides lAbbé, 1927
Cyclops serrulatus Fischer, 1851
Cyclops setiger Frey, 1869
Cyclops setosus Haldeman, 1842
Cyclops Sevani Meshkova 1947
Cyclops shatalovi Streletskaya, 1990
Cyclops signatus Koch, 1838
Cyclops silesicus Schäfer, 1934
Cyclops silvestrii Brian, 1927
Cyclops similis Templeton, 1836
Cyclops simillimus Brady, 1907
Cyclops simplex Poggenpol, 1874
Cyclops skopljensis Kiefer, 1932
Cyclops smirnovi Rylov, 1948
Cyclops soli Kokubo, 1912
Cyclops spartinus ruber, 1966
Cyclops speratus Lilljeborg, 1901
Cyclops spinifer Daday, 1902
Cyclops spinulosus Claus, 1893
Cyclops stagnalis Einsle, 1996
Cyclops Staheli Chappuis, 1917
Cyclops staphylinus Desmarest, 1825
Cyclops Strenuus Fischer, 1851
Cyclops stroemii Baird, 1834
Cyclops stuhlmanni Mrazek, 1895
Cyclops stygius Chappuis, 1924
Cyclops subaequalis Kiefer, 1928
Cyclops subterraneus Pratz, 1866
Cyclops subtropicus Lindberg, 1937
Cyclops sumatranus Kiefer, 1933
Cyclops sydneyensis Schmeil, 1898
Cyclops sylvestrii Brian, 1927
Cyclops taipehensis Harada, 1930
Cyclops tanganicae (Gurney, 1928)
Cyclops tatricus Kozminski, 1927
Cyclops tenellus G. O. Sars 1909
Cyclops tenuicaudis Daday, 1885
Cyclops tenuicornis Claus, 1857
Cyclops tenuipes (Filipi, 1843)
Cyclops tenuis Marsh, 1910
Cyclops tenuisaccus G. O. Sars 1927
Cyclops tenuissimus Herrick, 1883
Cyclops teras Anda Graeter, 1907
Cyclops thomasi S. A. Forbes, 1882
Cyclops thorace (Strom, 1770)
Cyclops transilvanicus Daday, 1885
Cyclops tricolor Lindberg, 1937
Cyclops trisetosus Herbst, 1957
Cyclops triumvirorum Kiefer, 1935
Cyclops troglodytes Chappuis, 1923
Cyclops troglophilus Kiefer, 1932
Cyclops tropicus Kiefer, 1932
Cyclops trouchanowi Sovinsky, 1888
Cyclops uljanini Sovinsky, 1887
Cyclops uniangulatus Cragin 1883
Cyclops unisetiger Graeter, 1899
Cyclops uruguayensis Kiefer, 1935
Cyclops varicans G. O. Sars, 1863
Cyclops varicoides Brady, 1908
Cyclops varius Lilljeborg, 1901
Cyclops venustoides Coker, 1934
Cyclops venustus Norman & T. Scott, 1906
Cyclops vernalis Fischer, 1853
Cyclops vicinus Ulyanin, 1875
Cyclops viduus Kiefer, 1933
Cyclops vincentianus Brian, 1927
Cyclops vinceus Shmankevich, 1875
Cyclops virescens Brady, 1910
Cyclops viridis (Jurine, 1820)
Cyclops viridosignatus E. F. Byrnes, 1909
Cyclops vitiensis Dana, 1847
Cyclops vulgaris Koch, 1838
Cyclops wigrensis Streletskaya, 1988
Cyclops zschokkei Graeter 1910
Cyclops abyssicola Lilljeborg, 1901
Cyclops abyssorum G. O. Sars, 1863
Cyclops acanthoides Douwe, 1914
Cyclops adolescens Herrick, 1882
Cyclops aequoreus Fischer, 1860
Cyclops affinis G. O. Sars, 1863
Cyclops africanus Bourne, 1893
Cyclops agilis Koch, 1838
Cyclops agiloides G. O. Sars 1909
Cyclops alajensis Ulyanin, 1874
Cyclops albicans G. W. Smith, 1909
Cyclops albidus Jurine, 1820
Cyclops Alius Kiefer, 1935
Cyclops alpestris Daday, 1885
Cyclops alticola Kiefer, 1935
Cyclops americanus Marsh, 1893
Cyclops amoenus Mann, 1940
Cyclops anceps (Richard, 1897)
Cyclops angustus S. Grassel, 1999
Cyclops ankyrae Mann, 1940
Cyclops anninae Menzel, 1926
Cyclops annulatus Wierzejski, 1893
Cyclops annulicornis Koch, 1838
Cyclops anophthalmus Joseph, 1882
Cyclops Argulus (Fabricius, 1793)
Cyclops armatus Tilesius, 1815
Cyclops arnaudi G. O. Sars, 1908
Cyclops aspericornis Daday, 1906
Cyclops ater Herrick, 1882
Cyclops attenuatus G. O. Sars 1909
Cyclops aurantius Fischer, 1860
Cyclops australis King, 1855
Cyclops baicalensis Vassilieva, 1950
Cyclops bathybius Daday, 1896
Cyclops bicolor G. O. Sars, 1863
Cyclops bicuspidatus Claus, 1857
Cyclops bisetosus Rehberg, 1880
Cyclops bissextilis Willey, 1925
Cyclops bistriatus Koch, 1838
Cyclops bodamicus Vosseler, 1886
Cyclops bodanus Kiefer, 1954
Cyclops bogoriensis Menzel, 1926
Cyclops bohater Kozminski, 1933
Cyclops bohemicus Srámek-Husek, 1938
Cyclops bopsini Studer, 1878
Cyclops brachypus (Kiefer, 1955)
Cyclops bracteatus (O. F. Müller, 1776)
Cyclops brasiliensis Dana, 1849
Cyclops brehmi (Kiefer, 1927)
Cyclops brevicaudatus Claus, 1857
Cyclops brevicornis Baird, 1835
Cyclops brevicornis Claus, 1857
Cyclops Dysmicoccus Brady, 1910
Cyclops brevisetosus Daday, 1885
Cyclops brevispinosus Herrick, 1884
Cyclops brucei T. Scott, 1899
Cyclops buxtoni Gurney, 1921
Cyclops cabanensis Russki, 1889
Cyclops caeruleus O. F. Müller, 1776
Cyclops canadensis Einsle, 1988
Cyclops canthocarpoides Fischer, 1851
Cyclops capillatus G. O. Sars, 1863
Cyclops capilliferus S. A. Forbes, 1893
Cyclops carolinianus Yeatman 1944
Cyclops caspicus Lindberg, 1942
Cyclops jarak Desmarest, 1825
Cyclops caudatus (G. O. Sars, 1927)
Cyclops cavernarum Ulrich, 1902
Cyclops ceibaensis Marsh, 1919
Cyclops Cerberus Chappuis, 1934
Cyclops Charon Kiefer, 1931
Cyclops chelifer O. F. Müller, 1776
Cyclops chiltoni G. M. Thomson, 1883
Cyclops christianensis Boeck, 1872
Cyclops ciliatus G. O. Sars 1909
Cyclops clandestinus Yeatman, 1964
Cyclops claudiopolitanus Daday, 1885
Cyclops clausii Lubbock, 1863
Cyclops clausii Poggenpol, 1874
Cyclops claviger O. F. Müller, 1785
Cyclops coecus Pratz, 1866
Cyclops coeruleus O. F. Müller, 1785
Cyclops colchidanus Borutsky, 1930
Cyclops columbianus Grassel 1956
Cyclops communis Lindberg, 1938
Cyclops compactus G. O. Sars 1909
Cyclops coronatus Claus, 1857
Cyclops crassicaudis G. O. Sars, 1863
Cyclops crassicaudoides Kiefer, 1928
Cyclops crassicornis O. F. Müller, 1785
Cyclops crinitus Graeter 1910
Cyclops croaticus Krmpotic, 1924
Cyclops cunningtoni G. O. Sars 1909
Cyclops curticaudus Dana, 1847
Cyclops curticornis O. F. Müller, 1785
Cyclops cyprinaceus (Shaw, 1789)
Cyclops DavidI Chappuis, 1922
Cyclops delachauxi Kiefer, 1925
Cyclops delphinus (O. F. Müller, 1785)
Cyclops demetiensis Scourfield, 1932
Cyclops dengizicus Lepeshkin, 1900
Cyclops dentatimanus Marsh, 1913
Cyclops dentatus Rehberg, 1880
Cyclops dentatus Koch, 1844
Cyclops denticulatus Nicolet, 1849
Cyclops depressus Baird, 1837
Cyclops diaphanus Fischer, 1853
Cyclops diminuta Lindberg, 1937
Cyclops dimorphus Kiefer, 1934
Cyclops distans Kiefer, 1956
Cyclops distinctus Richard, 1887
Cyclops diversus (Kiefer, 1935)
Cyclops divulsus Lindberg, 1956
Cyclops donnaldsoni Chappuis, 1929
Cyclops dubitabilis Kiefer, 1934
Cyclops dubius G. O. Sars 1909
Cyclops dulvertonensis G. W. Smith, 1909
Cyclops dumasti Joly, 1883
Cyclops dybowskii Lande, 1890
Cyclops eboracensis Brady, 1902
Cyclops echinatus Kiefer, 1926
Cyclops ecornis Tilesius, 1819
Cyclops EDAX S. A. Forbes, 1890
Cyclops elegans Herrick, 1884
Cyclops elgonensis Kiefer, 1932
Cyclops elongatus Claus, 1863
Cyclops Emini Mrazek, 1898
Cyclops entzii Daday, 1885
Cyclops euacanthus G. O. Sars 1909
Cyclops ewarti Brady, 1888
Cyclops mungil G. O. Sars 1909
Cyclops exilis Coker, 1934
Cyclops exsulis Gauthier, 1951
Cyclops falsus Kiefer, 1929
Cyclops fasciacornis Cragin 1883
Cyclops fedtschenkoi Ulyanin, 1875
Cyclops feuerborni Kiefer, 1933
Cyclops fimbriatus Fischer, 1853
Cyclops finmarchicus O. F. Müller, 1776
Cyclops fischeri Poggenpol, 1874
Cyclops flexipes Kokubo, 1912
Cyclops fluviatilis Herrick, 1882
Cyclops foliaceus (Linnaeus, 1758)
Cyclops forbesi Herrick, 1895
Cyclops formosanus Harada, 1931
Cyclops fragilis Kiefer, 1926
Cyclops franciscoloi Brian, 1951
Cyclops frivaldszkyi Daday, 1885
Cyclops furcatus Baird, 1837
Cyclops Furcifer Claus, 1857
Cyclops furi Kozhova & Pavlov, 1986
Cyclops fuscus Jurine, 1820
Cyclops gauthieri Hijau, 1963
Cyclops gemellus (Gurney, 1928)
Cyclops geoffroyi Samouelle, 1819
Cyclops gibbus (Filipi, 1843)
Cyclops gibsoni Brady, 1904
Cyclops gigas Claus, 1857
Cyclops glacialis Brady, 1910
Cyclops gnatho (Filipi, 1843)
Cyclops gracilicornis Lande, 1891
Cyclops gracilis Lilljeborg, 1853
Cyclops graeteri Chappuis, 1927
Cyclops grandis Kiefer, 1935
Cyclops grandispinifer Lindberg, 1940
Cyclops gredleri Heller, 1871
Cyclops gyrinus S. A. Forbes, 1890
Cyclops hadjebensis Kiefer, 1926
Cyclops halepensis Chappuis, 1922
Cyclops hamatus Sovinsky, 1888
Cyclops harpacticoides Shmankevich, 1875
Cyclops haueri Kiefer, 1931
Cyclops heberti Einsle, 1996
Cyclops helgolandicus Rehberg, 1880
Cyclops helleri Brady, 1878
Cyclops horvathii Daday, 1885
Cyclops hungaricus Daday, 1885
Cyclops hutchinsoni Kiefer, 1936
Cyclops hypogeus Kiefer, 1930
Cyclops ignaeus Poggenpol, 1874
Cyclops igneus Poggenpol, 1874
Cyclops incertus Wolf, 1905
Cyclops indolusitanicus Lindberg, 1938
Cyclops inermis Tilesius, 1812
Cyclops Infernus Kiefer, 1930
Cyclops ingens Herrick, 1882
Cyclops inopinatus (G. O. Sars, 1927)
Cyclops inopinus Kiefer, 1926
Cyclops insectus S. A. Forbes, 1882
Cyclops insignis Claus, 1857
Cyclops intermedius Sovinsky, 1888
Cyclops isodactylus (Filipi, 1843)
Cyclops jashnovi Streletskaya, 1990
Cyclops javanus Kiefer, 1930
Cyclops jeanneli Chappuis, 1929
Cyclops johnstoni Baird, 1834
Cyclops josephi Moniez, 1887
Cyclops Juri Parveen, Mahoon & Saleem, 1990
Cyclops Karamani Kiefer, 1932
Cyclops karvei Kiefer & Moorthy, 1935
Cyclops kaufmanni Ulyanin, 1875
Cyclops kentanensis Harada, 1931
Cyclops kieferi Chappuis, 1925
Cyclops kievensis Sovinsky, 1887
Cyclops kikuchii Smirnov, 1932
Cyclops kolensis Lilljeborg, 1901
Cyclops korostyschevi Sovinsky, 1888
Cyclops kozminskii Lindberg, 1942
Cyclops krillei Studer, 1878
Cyclops lacinulatus O. F. Müller, 1776
Cyclops kekosongan Lowndes, 1926
Cyclops lacustris G. O. Sars, 1863
Cyclops ladakanus Kiefer, 1936
Cyclops laevimargo G. O. Sars 1909
Cyclops landei Mahoon & Zia, 1985
Cyclops languidoides Lilljeborg, 1901
Cyclops languidulus Willey, 1925
Cyclops languidus (G. O. Sars, 1863)
Cyclops lascivus Poggenpol, 1874
Cyclops laticauda Templeton, 1836
Cyclops latipes Lowndes, 1927
Cyclops latissimus Poggenpol, 1874
Cyclops laurenticus Lindberg, 1956
Cyclops learii Ulrich, 1902
Cyclops leewenhoekii Hoek, 1878
Cyclops leptopus Kiefer, 1927
Cyclops leuckarti Claus, 1857
Cyclops lilljeborgi G. O. Sars 1918
Cyclops linjanticus Kiefer, 1928
Cyclops littoralis Brady, 1872
Cyclops lobulosus Ekman, 1905
Cyclops longicaudatus Poggenpol, 1874
Cyclops longispina Templeton, 1836
Cyclops longistylis Brady, 1907
Cyclops lubbocki Brady, 1869
Cyclops lucidulus Koch, 1838
Cyclops maarensis Vosseler, 1889
Cyclops macleayi Dana, 1847
Cyclops macruroides Lilljeborg, 1901
Cyclops macrurus G. O. Sars, 1863
Cyclops macuroides Lilljeborg, 1901
Cyclops madagascariensis Kiefer, 1926
Cyclops magniceps Lilljeborg, 1853
Cyclops magnoctavus Cragin 1883
Cyclops magnus (Marsh, 1920)
Cyclops malayicus Kiefer, 1930
Cyclops margaretae Lindberg, 1938
Cyclops margoi Daday, 1885
Cyclops marinus Prestandrea, 1833
Cyclops matritensis Velasquez, 1941
Cyclops mendocinus Wierzejski, 1893
Cyclops menzeli Kiefer, 1926
Cyclops Meridianus Kiefer, 1926
Cyclops michaelseni Mrazek, 1901
Cyclops micropus Kiefer, 1932
Cyclops km Nicolet, 1849
Cyclops miniatus Lilljeborg, 1901
Cyclops minimus Kiefer, 1933
Cyclops minnilus S. A. Forbes, 1893
Cyclops minuticornis O. F. Müller, 1785
Cyclops minutissimus Kiefer, 1933
Cyclops minutus Claus, 1863
Cyclops minutus O. F. Müller, 1776
Cyclops modestus Herrick, 1883
Cyclops moghulensis Lindberg, 1939
Cyclops monacanthus Kiefer, 1928
Cyclops monardi Perret, 1925
Cyclops mongoliensis Einsle, 1992
Cyclops mulleri Ferussac, 1806
Cyclops muscicola Menzel, 1926
Cyclops muscicolus Lastochkin, 1927
Cyclops nanus G. O. Sars, 1863
Cyclops naviculus Katakanlah, 1818
Cyclops navus Herrick, 1882
Cyclops nearcticus Kiefer, 1934
Cyclops Necessarius Kiefer, 1926
Cyclops neglectus G. O. Sars, 1909
Cyclops neumani Pesta, 1927
Cyclops neymanae Streletskaya, 1990
Cyclops Niceae Mann, 1940
Cyclops nigeriae Brady, 1910
Cyclops nigricauda Norman, 1869
Cyclops nivalis Daday, 1885
Cyclops novaezealandiae G. M. Thomson, 1879
Cyclops nubicus Chappuis, 1922
Cyclops obesicornis Templeton, 1836
Cyclops obsoletus Koch, 1838
Cyclops ochridanus Kiefer, 1932
Cyclops odessanus Shmankevich, 1875
Cyclops oithonoides G. O. Sars, 1863
Cyclops oligarthrus G. O. Sars 1909
Cyclops operculatus Chappuis, 1917
Cyclops orientalis Ulyanin, 1875
Cyclops ornatus Poggenpol, 1874
Cyclops ovalis Brady, 1872
Cyclops pachycomus G. O. Sars 1909
Cyclops pallidus Norman, 1869
Cyclops paludicola Herbst, 1959
Cyclops palustris Sovinsky, 1888
Cyclops panamensis Marsh, 1913
Cyclops papuanus Daday, 1901
Cyclops paradyi Daday, 1885
Cyclops paraplesius Kiefer, 1929
Cyclops parcus Herrick, 1882
Cyclops miskin Fric, 1871
Cyclops pectinatus Herrick, 1883
Cyclops pectinifer Cragin 1883
Cyclops pelagicus (Rose, 1929)
Cyclops pennatus Claus, 1857
Cyclops pentagonus Vosseler, 1886
Cyclops perarmatus Cragin 1883
Cyclops phaleratus Koch, 1838
Cyclops phaleroides lAbbé, 1927
Cyclops philippinensis Marsh, 1932
Cyclops phreaticus Chappuis, 1928
Cyclops Pictus Koch, 1838
Cyclops pilosus Kiefer, 1934
Cyclops piscinus (Linnaeus, 1761)
Cyclops planus Gurney, 1909
Cyclops plumosus (Filipi, 1843)
Cyclops poggenpolii Sovinsky, 1888
Cyclops poppei Rehberg, 1880
Cyclops potamius Burckhardt, 1913
Cyclops prasinus Fischer, 1860
Cyclops prealpinus Kiefer, 1939
Cyclops procerus Herbst, 1955
Cyclops productus (O. F. Müller, 1785)
Cyclops prolatus Kiefer, 1935
Cyclops pubescens Dana, 1847
Cyclops purpureus (Filipi, 1843)
Cyclops pusillus Brady, 1904
Cyclops puteanus Frey, 1869
Cyclops pygmaeus Rehberg, 1880
Cyclops quadricornis (Linnaeus, 1758)
Cyclops quinquepartitus Marsh, 1913
Cyclops racovitzai Chappuis, 1923
Cyclops rarispinus G. O. Sars 1909
Cyclops reductus Chappuis, 1925
Cyclops restrictus Lindberg, 1948
Cyclops ricae Monchenko, 1977
Cyclops richardi Lindberg, 1942
Cyclops robustus G. O. Sars, 1863
Cyclops roseus Daday, 1885
Cyclops rostratus (Filipi, 1843)
Cyclops roumaniae Cosmovici, 1900
Cyclops royi yang diintegrasikan Lindberg, 1940
Cyclops rubellus Lilljeborg, 1901
Cyclops rubens O. F. Müller, 1785
Cyclops salinus Brady, 1903
Cyclops salmoneus (J. C. Fabricius, 1792)
Cyclops saltatonius (O. F. Müller, 1776)
Cyclops sanfilippoi Brian, 1951
Cyclops sanguineus (Filipi, 1843)
Cyclops schmeili Poppe & Mrazek, 1895
Cyclops scourfieldi Brady, 1891
Cyclops scutifer G. O. Sars, 1863
Cyclops semiserratus G. O. Sars 1909
Cyclops sensitivus Graeter & Chappuis, 1914
Cyclops serratus Pratz, 1866
Cyclops serrulatoides lAbbé, 1927
Cyclops serrulatus Fischer, 1851
Cyclops setiger Frey, 1869
Cyclops setosus Haldeman, 1842
Cyclops Sevani Meshkova 1947
Cyclops shatalovi Streletskaya, 1990
Cyclops signatus Koch, 1838
Cyclops silesicus Schäfer, 1934
Cyclops silvestrii Brian, 1927
Cyclops similis Templeton, 1836
Cyclops simillimus Brady, 1907
Cyclops simplex Poggenpol, 1874
Cyclops skopljensis Kiefer, 1932
Cyclops smirnovi Rylov, 1948
Cyclops soli Kokubo, 1912
Cyclops spartinus ruber, 1966
Cyclops speratus Lilljeborg, 1901
Cyclops spinifer Daday, 1902
Cyclops spinulosus Claus, 1893
Cyclops stagnalis Einsle, 1996
Cyclops Staheli Chappuis, 1917
Cyclops staphylinus Desmarest, 1825
Cyclops Strenuus Fischer, 1851
Cyclops stroemii Baird, 1834
Cyclops stuhlmanni Mrazek, 1895
Cyclops stygius Chappuis, 1924
Cyclops subaequalis Kiefer, 1928
Cyclops subterraneus Pratz, 1866
Cyclops subtropicus Lindberg, 1937
Cyclops sumatranus Kiefer, 1933
Cyclops sydneyensis Schmeil, 1898
Cyclops sylvestrii Brian, 1927
Cyclops taipehensis Harada, 1930
Cyclops tanganicae (Gurney, 1928)
Cyclops tatricus Kozminski, 1927
Cyclops tenellus G. O. Sars 1909
Cyclops tenuicaudis Daday, 1885
Cyclops tenuicornis Claus, 1857
Cyclops tenuipes (Filipi, 1843)
Cyclops tenuis Marsh, 1910
Cyclops tenuisaccus G. O. Sars 1927
Cyclops tenuissimus Herrick, 1883
Cyclops teras Anda Graeter, 1907
Cyclops thomasi S. A. Forbes, 1882
Cyclops thorace (Strom, 1770)
Cyclops transilvanicus Daday, 1885
Cyclops tricolor Lindberg, 1937
Cyclops trisetosus Herbst, 1957
Cyclops triumvirorum Kiefer, 1935
Cyclops troglodytes Chappuis, 1923
Cyclops troglophilus Kiefer, 1932
Cyclops tropicus Kiefer, 1932
Cyclops trouchanowi Sovinsky, 1888
Cyclops uljanini Sovinsky, 1887
Cyclops uniangulatus Cragin 1883
Cyclops unisetiger Graeter, 1899
Cyclops uruguayensis Kiefer, 1935
Cyclops varicans G. O. Sars, 1863
Cyclops varicoides Brady, 1908
Cyclops varius Lilljeborg, 1901
Cyclops venustoides Coker, 1934
Cyclops venustus Norman & T. Scott, 1906
Cyclops vernalis Fischer, 1853
Cyclops vicinus Ulyanin, 1875
Cyclops viduus Kiefer, 1933
Cyclops vincentianus Brian, 1927
Cyclops vinceus Shmankevich, 1875
Cyclops virescens Brady, 1910
Cyclops viridis (Jurine, 1820)
Cyclops viridosignatus E. F. Byrnes, 1909
Cyclops vitiensis Dana, 1847
Cyclops vulgaris Koch, 1838
Cyclops wigrensis Streletskaya, 1988
Cyclops zschokkei Graeter 1910
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar