Langsung ke konten utama

Perbedaan FGD dan Demonstrasi



FOCUS GROUP DISCUSION
FGD secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. Irwanto (2006: 1-2) mendefinisikan FGD adalah suatu proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok.
Focus group discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi antara 8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan seorang moderator. Berbeda dengan riset kuantitatif yang metodologinya memiliki sifat pasti (exact), metode FGD yang bersifat kualitatif memiliki sifat tidak pasti, berupa eksploratori atau pendalaman terhadap suatu masalah dan tidak dapat digeneralisasi.
FGD memungkinkan peneliti dan informan berdiskusi intensif dan tidak kaku dalam membahas isu-isu yang sangat spesifik. FGD juga memungkinkan  peneliti mengumpulkan informasi secara cepat dan konstruktif dari peserta yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Di samping itu, dinamika kelompok yang terjadi selama berlangsungnya proses diskusi seringkali memberikan informasi yang penting, menarik, bahkan kadang tidak terduga.
DEMONSTRASI
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000). Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah : a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan. b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985)
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda. b. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.c. Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut : a. Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang diperuntukkan. b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.c. Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah pengendalian vektor

MAKALAH “KONSEP DAN METODE PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU ” Diajukan sebagai salah satu Syarat mengikuti Pelajaran Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu-B”   POLTEKKES KEMENKES Tanjung Pinang   Di Susun Oleh: KELAS II.B KESLING Apriliasari Ekasaputri Kementrian Kesehatan Republik Indonesia POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2014 KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis ucapkan   puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah   maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP DAN METODE PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG PENGGANGGU ” ini dengan semaksimal mungkin.       Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada: 1.       Bapak drh.Iwan Berri Prima 2.       Semua pihak yang telah menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya demi menyelesaik...

MAKALAH "Nyamuk Anopheles"

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Malaria adalah salah satu penyakit yang mempunyai penyebaran luas. Sampai saat ini malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Malaria sebagai salah satu penyakit infeksi disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium, yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Anopheles betina (Depkes RI, 2001). Penyakit ini tersebar luas di berbagai daerah, dengan derajat infeksi yang bervariasi. Di beberapa daerah yang telah belasan tahun tidak ada kasus malaria, tiba-tiba menjadi endemis kembali. Bahkan di Pulau Bintan, Aceh dan Kabupaten Jayawijaya di Papua sempat dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang memerlukan penanganan serius dari lintas sektor. Hal ini berkaitan dengan terjadinya perubahan lingkungan yang memudahkan perkembangan nyamuk vektor malaria . Nyamuk Anopheles di seluruh dunia terdapat kira-kira 2000 spesies, sedangkan yang dapat menularkan malaria kira-kira 60 spesies...

Makalah makanan kadaluarsa

MAKALAH DAMPAK MAKANAN KADALUARSA Diajukan sebagai salah satu Syarat mengikuti Pelajaran Penyehatan Makanan Minuman - B   POLTEKKES KEMENKES Tanjung Pinang Di Susun Oleh: II B KESLING APRILIASARI EKASAPUTRI NIM.P07233312 220 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2014 KATA PENGANTAR Pertama-tama kami ucapkan   puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah   maka penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Dampak Makanan Kadaluarsa bagi kesehatan” ini dengan semaksimal mungkin. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada: 1.       Bapak Indra Pradita,S.SiT 2.       Semua pihak yang telah menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya demi menyelesaikan tugas ini. Kami sadar bahwa tugas ini masih jauh se...